ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan delegasi Indonesia telah melakukan pertemuan dan negosiasi dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam rangka kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump.
"Tawaran Indonesia kepada Amerika Serikat mewujudkan kerja sama perdagangan yang adil, fair and square, sepenuhnya mengacu kepada kepentingan nasional dan dirancang untuk menjaga perimbangan setidaknya pada lima manfaat," kata Airlangga.
Menurut Airlangga, dalam proses perundingan dan negosiasi, Indonesia tetap berupaya mengedepankan kepentingan nasional seraya mendorong penguatan hubungan bilateral dengan AS.
Adapun fokus utama negosiasi Indonesia-AS saat ini adalah penguatan hubungan dagang dan investasi, bukan pada isu sektoral yang tidak menjadi prioritas strategis. Airlangga menyebut pemerintah mendorong pembahasan terkait pengembangan sektor industri nasional dengan mendorong inovasi teknologi, energi ramah lingkungan, penguatan SDM, dan akses pasar internasional
.“Terkait fundamental yang harus dibenahi, sektor pengembangan industri nasional ini tidak kita bahas dengan negosiasi di AS. Tapi secara nasional tentu kita harus tingkatkan daya saing, pengembangan tekno, energi ramah lingkungan, SDM, tentu juga terkait akses produk industri,” tuturnya.