Kondisi Bandara Juanda dari udara. Dok. Humas Bandara Juanda.
Kemudian dada peringatan HUT ke-55, INACA juga memberikan penghargaan kepada bandara-bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura Indonesia (In Journey Airports). Penghargaan diberikan berdasarkan Survei Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/ CSI) di 32 bandara yang dilakukan setiap tahun oleh INACA bekerjasama dengan In Journey Airports.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada Mei – Juni 2025 ini, INACA memberikan penghargaan kepada empat bandara yang terdiri dari:
The Best Airport for -2 Million Passenger Per Annum kepada Bandara Frans Kaisiepo, Biak, Provinsi Papua.
The Best Airport for 2-5 Million Passenger Per Annum kepada Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Provinsi Riau.
The Best Airport for 5+ Million Passenger Per Annum kepada Bandara Juanda, Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
The Most Improved Airport for Services kepada Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“INACA berharap dengan adanya penghargaan ini akan lebih memacu pengelola bandara-bandara di Indonesia untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya yaitu penumpang, station manager maskapai, konsesioner, awak pesawat dan pelanggan kargo,” kata Denon.
INACA didirikan pada 15 Oktober 1970 oleh para pimpinan maskapai penerbangan Indonesia waktu itu dan kemudian pada 23 November 1989 mendapatkan pengakuan dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara Azwar Anas sebagai satu-satunya asosiasi maskapai penerbangan nasional Indonesia.
Sejak didirikan, INACA telah berperan menjadi jantung industri penerbangan nasional. INACA pun tidak hanya menjadi perkumpulan, tetapi rumah bagi maskapai penerbangan niaga berjadwal, niaga tidak berjadwal, dan maskapai kargo di Indonesia.
“INACA mempunyai peran sebagai jembatan komunikasi antara operator penerbangan dan Pemerintah Republik Indonesia, yaitu dengan membantu merumuskan kebijakan, menyuarakan tantangan, dan bekerja sama untuk menciptakan iklim bisnis yang adil dan berkelanjutan bagi industri penerbangan nasional,” ujar Denon.