Jakarta, IDN Times - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi pemindahan ibu kota hanya menyumbang 0,02 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Peneliti Indef M Rizal Taufikurahman mengatakan, pemindahan ibukota diharapkan berpengaruh terhadap pemerataan pendapatan wilayah antar provinsi. Namun, hasil temuan Indef tidak demikian.
"Justru yang berdampak besar Kaltim, Kalimantan Utara, dan Kalsel. Jika dilihat aspek ekonomi, pemindahan ibukota belum sampai pada apa yang diharapkan. Di sektor konsumsi, Kaltim yang paling berdampak," kata Rizal saat dalam diskusi Law & Regulations Outlook 2020 di Jakarta, Rabu (22/1).