Jakarta, IDN Times - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengemukakan temuan terkait dampak tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap kinerja ekspor dan impor beberapa negara yang jadi target, tak terkecuali Indonesia.
Sebagai informasi, tarif resiprokal merupakan tarif atau pajak yang dibebankan ke suatu negara terhadap produk impor dari negara lain sebagai timbal balik atas tarif yang telah dikenakan terlebih dahulu oleh negara tersebut pada produk ekspor dari negara asal.
"Kemudian dampak terhadap ekspor sendiri ya, bisa dilihat ekspor dan impor negara-negara yang dikenakan tarif itu secara umum mengalami penurunan, bahkan yang tidak dikenakan respirokal juga terdampak karena keseimbangan dunia atau keseimbangan perdagangan dunia ini akan berpengaruh," ujar Peneliti Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Indef, Ahmad Heri Firdaus, dikutip Minggu (6/4/2025).