Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo Bank Indonesia
Logo Bank Indonesia

Intinya sih...

  • Keyakinan konsumen meningkat di semua kelompok pengeluaran dan usia.

  • Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini mengalami peningkatan.

  • Ekspektasi konsumen terhadap kondisi 6 bulan mendatang juga meningkat, dengan proporsi pendapatan untuk konsumsi menurun.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia melaporkan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2025 menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2025 tercatat sebesar 121,2, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 115,0, menandakan konsumen tetap optimistis (indeks di atas level 100 menandakan optimis).

"Meningkatnya keyakinan konsumen tersebut bersumber dari persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi ke depan, yang berada pada level optimis dan meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) masing-masing tercatat sebesar 109,1 dan 133,4," tegas Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulis dikutip Senin (10/11/2025).

1. Keyakinan konsumen berdasarkan kelompok pengeluaran dan usia

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan kelompok pengeluaran, keyakinan konsumen pada Oktober 2025 meningkat di seluruh kelompok. IKK tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran lebih dari Rp5 juta, yaitu 125,3, diikuti responden dengan pengeluaran Rp4,1–5 juta sebesar 120,4.

"Berdasarkan kelompok usia, IKK juga meningkat di seluruh kelompok, dengan optimisme tertinggi pada kelompok usia 20–30 tahun sebesar 125,0. Secara spasial, IKK mengalami peningkatan di mayoritas kota yang disurvei, terutama di Medan, Pontianak, dan Padang," ungkap Ramdan.

2. Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/Mathieu Stern)

Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini meningkat, tercermin dari IKE Oktober 2025 sebesar 109,1, lebih tinggi dibanding 102,7 pada bulan sebelumnya.

Peningkatan IKE bersumber dari kenaikan seluruh komponen pembentuknya, yaitu:

  • Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI): 117,1

  • Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG): 107,5

  • Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK): 102,6

Semua komponen ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya. Secara spasial, sebagian besar kota mencatatkan peningkatan IKE, terutama di Medan, Padang, dan Pontianak.

3. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi 6 bulan mendatang meningkat

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan meningkat, tercermin dari IEK Oktober 2025 sebesar 133,4, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya 127,2.

Kenaikan IEK bersumber dari peningkatan seluruh komponennya:

  • Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP): 138,4 atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya di level 134,3)

  • Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK): 132,0, meningkat dibandingkan sebelumnya sebesar 123,1)

  • Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU): 129,6, meningkat dibandingkan sebelumnya 124,2.

Lebih lanjut, konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang meningkat pada tingkat pendidikan:

  • SMA: 129,1

  • Akademi/Diploma: 136,4

  • Sarjana: 138,5

  • Pascasarjana: 140,8 (stabil)

Berdasarkan kelompok usia, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja meningkat di seluruh kelompok. Ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha juga meningkat di semua kelompok pengeluaran, dengan kenaikan tertinggi pada kelompok pengeluaran Rp1–2 juta atau berada di level 116,3.

4. Proporsi pendapatan konsumen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih rinci, rata-rata proporsi pendapatan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat 74,7 persen, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya 75,1 persen.

Proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 11,0 persen, relatif stabil dibanding bulan sebelumnya 11,2 persen.

Proporsi pendapatan yang disimpan (saving to income ratio) meningkat menjadi 14,3 persen dibanding bulan sebelumnya 13,7 persen.

Proporsi konsumsi terhadap pendapatan menurun pada sebagian kelompok pengeluaran, yaitu:

  • Rp1–2 juta: 76,5 persen

  • Rp3,1–4 juta: 72,8 persen

  • Rp5 juta: 70,5 persen

Sementara itu, porsi pendapatan yang ditabung meningkat di mayoritas kelompok pengeluaran, terutama pada kelompok >Rp5 juta 16,5 persen.

Editorial Team