Jakarta, IDN Times - Financial Times melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump mendorong India untuk memberikan akses penuh kepada raksasa e-commerce seperti Amazon dan Walmart di pasar senilai 125 miliar dolar AS (Rp2,1 kuadriliun). Dalam laporan pada Selasa (22/4/2025), FT menulis bahwa tekanan ini muncul di tengah negosiasi kesepakatan perdagangan AS-India yang mencakup berbagai sektor, mulai dari pangan hingga otomotif.
Langkah ini dipicu oleh ancaman tarif sebesar 26 persen terhadap ekspor India ke AS, yang kini ditangguhkan selama 90 hari sejak 9 April 2025, untuk membuka ruang dialog. Pemerintahan Trump menilai regulasi India yang membatasi operasi Amazon dan Walmart sebagai hambatan non-tarif, menciptakan ketidaksetaraan dengan perusahaan lokal seperti Reliance Retail.