Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi PLTN. (Pexels.com/Pixabay)

Jakarta, IDN Times - Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang beroperasi mulai 2032. Keberadaan PLTN diyakini akan meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan nasional.

"Pengembangan tenaga nuklir direncanakan menjadi komersil pada tahun 2032 untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (15/11/2023).

1. Ditargetkan mencapai 9 gigawatt di 2060

ilustrasi PLTN (unsplash.com/Lukáš Lehotský)

Pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit listrik tenaga nuklir mencapai 9 gigawatt (GW) di 2060, sejalan dengan target Indonesia mencapai nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) di 2060.

"Kapasitasnya akan ditingkatkan hingga 9 gigawatt pada tahun 2060," ujar Jisman.

2. Butuh kebijakan tambahan untuk realisasikan PLTN

Editorial Team

Tonton lebih seru di