Jakarta, IDN Times - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara mengkritisi rencana pemerintah untuk menarik investasi family office ke Indonesia.
Menurutnya, ada beberapa hambatan yang signifikan yang harus diatasi oleh pemerintah sebelum family office dapat beroperasi secara efektif di Indonesia. Pertama, Bhima menyoroti isu kerahasiaan data. Bagi orang-orang superkaya atau crazy rich, privasi data adalah faktor utama dalam menempatkan dana mereka.
“Masalahnya Indonesia baru-baru ini mengalami kebocoran data yang cukup fatal baik pusat data pemerintah maupun bank syariah,” kata Bhima kepada IDN Times, Sabtu (6/7/2024).