Indonesia Menjadi Presidensi G20 di Tahun Ini dengen Tema "Recover Together, Recover Stronger" (www.kemenkeu.go.id)
Sebelum mengambil sikap, baiknya kamu pelajari terlebih dahulu tentang G20. Bagi yang belum tahu, G20 atau Group of Twenty merupakan forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara plus Uni Eropa (EU). Grup ini beranggotakan Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada 11 negara maju dan 9 negara berkembang di dalam forum G20. Wempi Saputra, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, menyebutkan bahwa kita patut berbangga karena Indonesia termasuk di dalam anggota G20. "Indonesia GDP nya kira-kira ke-16. Sudah lebih dari 1 triliun US dolar atau kalau dirupiahkan itu 16 ribu triliun rupiah", ungkapnya di webinar IDN Times x Kemenkeu RI beberapa waktu lalu.
G20 kerap kali juga disebut sebagai forum adidaya, sebab forum ini merepresentasikan lebih dari 75% perdagangan global, 60% populasi bumi serta 80% PDB dunia, loh. Adapun rapat besar di G20 ini dibagi menjadi 2 jalur, yaitu Sherpa Track dan Finance Track. Singkatnya, Sherpa Track membahas isu-isu pembangunan, seperti pendidikan, kesehatan, digital ekonomi. Sementara Finance Track membahas isu di bidang moneter, fiskal dan sektor keuangan.
Lantas apa manfaat yang didapatkan Indonesia sebagai tuan rumah G20? Bisa dikatakan, bahwa ini merupakan momentum yang banyak membawa dampak positif, khususnya dalam pemulihan aktivitas perekonomian Indonesia. Terpilihnya Indonesia sebagai presidensi G20 menunjukkan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis pandemi ini.
Selain itu, dengan adanya agenda-agenda pertemuan G20 di Indonesia juga menjadi momentum untuk mempromosikan pariwisata beserta produk asli Indonesia kepada dunia internasional. Tentunya ini secara langsung juga dapat membantu menggerakkan roda ekonomi di Indonesia.
Nah, selanjutnya adalah tentang bagaimana Indonesia bisa mengoptimalkan semua manfaat tersebut dengan baik.