Kunjungan Prancis ke Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (28/5). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Airlangga menambahkan, kerja sama yang dijalin tidak hanya melibatkan pemerintah kedua negara, tetapi juga antara pemerintah dan pelaku usaha, serta antar pengusaha. Fokus kerja sama meliputi perdagangan, investasi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Momentum ini juga menjadi penanda peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis. Airlangga menambahkan, hubungan erat antara Presiden Prabowo dan Presiden Macron turut memperkuat kerja sama strategis kedua negara.
“Kami memiliki visi dan filosofi yang sama, baik dalam konteks perdagangan multilateral maupun dalam merespons tantangan geopolitik dan geoekonomi,” tutur Airlangga.
Kerja sama juga diperluas ke bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics).
“Tanpa STEAM, tidak akan ada listrik, mesin, atau bahkan revolusi industri. Sekarang kita berada dalam revolusi industri keempat era digitalisasi dan energi terbarukan,” imbuhnya.