Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Disaksikan Prabowo, Ini Rincian Kesepakatan Kerja Sama RI-Prancis

Presiden Prabowo saat memberikan pernyataan bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025). (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Prabowo dan Macron sepakat empat deklarasi bersama, termasuk pengembangan kemitraan strategis hingga 2050.
  • Kedua negara menandatangani 11 kesepakatan antarpemerintah, termasuk bidang pertahanan, pertanian, mineral, kehutanan, ekonomi kreatif, dan transportasi.
  • Juga disepakati kerja sama antarpelaku di bidang olahraga kuda serta kerja sama antar badan usaha dalam investasi mineral kritis, energi terbarukan, dan ketahanan pangan.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron menyepakati sejumlah kesepakatan dalam pertemuan bilateral yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara telah menyetujui empat deklarasi bersama. Pertama, Deklarasi Bersama untuk Pengembangan Kemitraan Strategis Indonesia dan Prancis sampai dengan 2050 (Joint Vision 2025).

Kedua, Deklarasi Bersama untuk Strategi di bidang Kebudayaan antara Indonesia dan Prancis. Ketiga, Deklarasi Penyelesaian Damai isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara.

"Salah satu hal yang sangat penting dalam pembahasan saya dengan Presiden Macron adalah apa yang disampaikan oleh Presiden Macron tentang kehendak Prancis untuk mendorong penyelesaian damai masalah Palestina," kata Prabowo di Istana Kepresidenan.

1. Kedua negara tanda tangani 11 kesepakatan antarpemerintah

Pabrik feronikel Antam. (dok. Antam)

Kedua negara juga menandatangani 11 kesepakatan antarpemerintah (G-to-G). Pertama, kerja sama di bidang peningkatan kapasitas diplomatik yang ditandatangani Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Delegate for Francophonie and International Partnership dari Prancis.

Kesepakatan kedua adalah kerja sama di bidang pertukaran dan perlindungan bersama atas informasi rahasia dan dilindungi dalam bidang pertahanan (MPCIA), yang ditandatangani Menteri Pertahanan Indonesia dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis.

Kesepakatan ketiga berupa pernyataan kehendak kerja sama pertahanan strategis yang juga ditandatangani Menteri Pertahanan kedua negara.

Selanjutnya, terdapat kesepakatan kerja sama di bidang pertanian yang melibatkan Menteri Pertanian Indonesia dan Menteri Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Kedaulatan Digital Prancis.

Kesepakatan kelima adalah kerja sama di bidang mineral kritis dan metal yang ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia serta Menteri Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Kedaulatan Digital Prancis.

Kesepakatan lainnya mencakup bidang kehutanan berkelanjutan antara Menteri Kehutanan Indonesia dan Menteri Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Kedaulatan Digital Prancis.

Di bidang ekonomi kreatif, kesepakatan ditandatangani oleh Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia dan Menteri Kebudayaan Prancis. Bidang kebudayaan juga tercakup dalam kesepakatan antara Menteri Kebudayaan kedua negara.

Kemudian bidang pengelolaan risiko bencana, kesepakatan ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia dan Menteri Delegate for Francophonie and International Partnership Prancis.

Selanjutnya, terdapat kerja sama di bidang transportasi yang ditandatangani Menteri Perhubungan Indonesia dan Menteri Delegate for Francophonie and International Partnership Prancis.

2. Terdapat kesepakatan lain antara pelaku dan badan usaha

SPPG menyiapkan paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Selain kesepakatan antar pemerintah, turut disepakati pula satu kerja sama antarpelaku (P-to-P), yaitu kerja sama di bidang pengembangan ekosistem olahraga kuda antara Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) dengan pihak-pihak dari Prancis.

Hal di atas meliputi The French Horse and Riding Institute (IFCE), French Equestrian Federation (FFE), France Galop, The Association for Training and Social Action of Racing Stables (AFASEC), dan France Cheval.

Di hadapan kedua presiden juga disampaikan lima kesepakatan antar badan usaha (G-to-B/B-to-B). Pertama, kerja sama antara Badan Gizi Nasional dan Danone untuk mendukung upaya peningkatan gizi nasional guna membangun generasi yang sehat dan maju.

Kedua, kerja sama antara Danantara, Indonesia Investment Authority (INA), dan Eramet terkait kerja sama mineral kritis untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi nikel.

Lalu yang ketiga, investasi bersama antara PT RGE Indonesia dan TotalEnergies terkait pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan penyimpanan energi baterai untuk mendukung transisi energi.

Keempat, investasi antara PT Citra Bonang Indonesia dan Lesaffre terkait perluasan fasilitas produksi ragi guna memperkuat rantai pasok dalam rangka mendukung prioritas ketahanan pangan.

Kelima, kesepakatan kerja sama antara PT SMI, PT PLN, dan HDF mengenai pengembangan proyek hidrogen hijau di Indonesia Timur untuk mendukung energi bersih termasuk melalui dukungan pembiayaan di sektor ketenagalistrikan.

Selain itu, terdapat satu kesepakatan kerja sama yang diumumkan di hadapan presiden, yaitu kerja sama antar bank sentral antara Bank Indonesia dan Banque de France.

3. Prabowo tekankan kedekatan hubungan diplomatik RI-Prancis

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, saat melihat lukisan Presiden Sukarno (YouTube Sekretariat Presiden)

Prabowo menyampaikan Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah kepala negara pertama dari Uni Eropa yang secara resmi berkunjung ke Indonesia sejak menjabat sebagai Presiden Indonesia.

"Ini membuktikan kedekatan dan persahabatan kita yang kuat antara dua negara kita. Sekali lagi terima kasih kunjungan kehormatan ini," sebutnya.

Dia menyebut kunjungan kenegaraan kepala negara Prancis kali ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis.

Prabowo juga mengingatkan kedua negara telah menjalin hubungan lebih khusus lagi melalui kemitraan strategis yang diluncurkan pada 2011.

"Hari ini kami sepakat untuk melangkah lebih jauh lagi dengan mengadopsi deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis di tahun 2050. Ini juga menunjukkan komitmen kita untuk meningkatkan kerja sama kita di bidang strategis," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us