Jakarta, IDN Times - Pemerintah waswas lantaran investor dan pemilik modal global mulai menyetop pembiayaan untuk eksplorasi dan eksploitasi bahan bakar fosil. Sementara, cadangan energi fosil Indonesia masih berlimpah sehingga terancam tak dapat dimanfaatkan.
Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menyebut, Indonesia harus berani melakukan optimasi dalam memanfaatkan energi fosil yang masih berlimpah, sambil secara bertahap membangun kemandirian untuk menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT).
"Karena kalau saat ini kita langsung menerima tekanan dari barat, negara maju, menerima renewable (energi terbarukan), artinya itu high cost, dan kita belum memanfaatkan energi kita, energi fosil kita," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Selasa (29/8/2023).