Jakarta, IDN Times - Industri ekonomi kreatif (ekraf) seperti film, musik, dan gim diperkirakan menyumbang Rp1.300 triliun terhadap perekonomian nasional. Nilai tersebut setara dengan 7,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Chief Data Officer Lokadata.id Suwandi Ahmad menyebut, industri ekraf juga berkontribusi terhadap penciptaan lebih dari 24 juta lapangan kerja. Subsektor film, musik, dan gim menjadi pendorong utama pertumbuhan ini. Ketiganya mengalami lonjakan permintaan seiring meningkatnya konsumsi digital di kalangan generasi muda.
Subsektor film, musik, dan gim menjadi motor utama pertumbuhan menyumbang sekitar 25 persen dari total nilai ekonomi kreatif nasional, seiring meningkatnya konsumsi konten lokal dan tren experience-driven economy di kalangan generasi muda.
"Entertainment kini menjadi arena pembentukan identitas. Generasi muda kini berperan bukan hanya sebagai penikmat, melainkan juga kreator, membuat, meniru, atau membagikan ulang dan menjadi bagian dari percakapan global," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, dikutip Kamis (9/10/2025).