Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center Christiantoko mengatakan, kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang diterapkan untuk Indonesia hingga 32 persen akan berdampak signfikan pada sektor usaha padat karya yang memproduksi pakaian dan aksesori rajutan maupun bukan rajutan, serta kelompok mebel, furnitur, dan perabotan.
Selain itu, komoditas utama lain yang terkena imbas paling besar adalah produk olahan dari daging, ikan, krustasesea (kelompok udang-udangan), dan moluska atau hewan bertubuh lunak semacam siput dan cumi-cumi.
"Kebijakan tarif Amerika ini menimbulkan risiko yang cukup signifikan bagi Indonesia karena memukul industri padat karya,” ujar Christiantoko dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).