Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surplus Perdagangan RI Berpotensi  Susut US$1,8 Juta Efek Tarif Trump

Presiden Donald Trump menandatangani Perintah Eksekutif mengenai rencana tarif Pemerintah pada acara “Make America Wealthy Again”, Rabu, 2 April 2025 (flickr.com/The White House)
Intinya sih...
  • Tarif impor 32% akan berdampak pada seluruh produk ekspor Indonesia ke AS, mengurangi ekspor sebesar 10-15% dan potensi kehilangan surplus perdagangan sebesar 1-1,8 juta dolar AS per bulan.
  • Amerika Serikat adalah pasar tujuan ekspor kedua terbesar Indonesia, dengan realisasi ekspor nonmigas Indonesia ke AS sebesar 2,347 miliar dolar AS pada Februari 2025.

Jakarta, IDN Times - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan, bila tarif impor 32 persen diimplementasikan maka dampaknya akan terasa pada seluruh produk ekspor asal Indonesia.

Dalam hitungannya, besaran tarif yang dikenakan ke Indonesia tersebut akan mengurangi sekitar 10-15 persen dari total ekpsor Indonesia ke negara Paman Sam.

"Kita juga berpotensi kehilangan sekitar 1-1,8 juta dolar AS surplus perdagangan per bulan yang biasanya dikontribusikan dari perdagangan bilateral dengan AS," tegas Shinta kepada IDN Times, Jumat (4/4/2025). 

1. Dampak rambatan ke ekonomi bila tarif Trump diimplementasikan

Ilustrasi aktivitas ekspor impor (unsplash.com/Andy Li)

Dampak lanjutan dari kebijakan tarif Trump ini juga akan signfikan ke ekonomi nasional, mengingat Amerika Serikat merupakan pasar tujuan ekspor kedua terebsar Indonesia dan penyumbang surplus neraca dagang terbesar. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi ekspor nonmigas Indonesia ke AS pada Februari 2025 sebesar 2,347 miliar dolar AS.  Angka ini lebih tinggi dibanding Februari 2024 sebesar 2,101 miliar dolar AS dan Januari 2025 sebesar 2,329 miliar dolar AS. 

"Dampaknya kami rasa sudah terlihat pada nilai tukar karena penerimaan surplus dagang turut membantu mengstabilkan atau menguatkan nilai tukar. Dengan kebijakan Trump, tentu akan semakin banyak spekulasi negatif yang menekan nilai tukar rupiah di pasar keuangan," tuturnya. 

2. Sejumlah komoditas ekspor akan terdampak tarif Trump

default-image.png
Default Image IDN

Menurut Shinta, jika tarif tersebut dikenakan secara accross the board atau pada semua produk ekspor dari negara asal maka komoditas ekspor yang akan terpengaruhi antara lain komponen produk elektronik dan permesinan, garmen, sepatu, CPO, karet, furniture dan produk perikanan.

"Dari komoditas ini kami perkirakan yang akan lebih cepat terdampak negatif secara industri adalah sektor padat karya (garmen dan sepatu) disusul sektor perikanan, karet dan furniture karena share ekspor ke AS relatif signifikan pada sektor," tegasnya.

3. Pemerintah diminta lakukan pendekatan bilateral ke AS

Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia berharap pemerintah melakukan intelijen pasar, pendekatan bilateral, diplomasi bahwa  Indonesia tidak mendiskriminasi produk-produk AS dan bila memungkinkan menciptakan kesepakatan bilateral dengan AS untuk segera meniadakan tarif resiprokal yang dikenakan.

"Pemerintah juga perlu lebih intens membantu mendiversifikasi tujuan ekspor, khususnya sektor-sektor usaha yg terdampak tarif tsb, agar kinerja ekspor nasional lebih stabil atau hingga kondisi perdagangan dengan AS lebih stabil," ungkapnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us