Jakarta, IDN Times – Tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) naik menjadi 2,4 persen pada Mei 2025, lebih tinggi dibanding April yang sempat mencapai titik terendah empat tahun di 2,3 persen. Kenaikan ini terjadi ketika efek tarif mulai menyebar luas, meski belum terlihat dominan dalam laporan resmi. Harga konsumen hanya naik 0,1 persen bulan lalu, berdasarkan data terbaru Indeks Harga Konsumen dari Biro Statistik Tenaga Kerja yang dirilis pada Rabu (11/6/2025).
Angka inflasi ini sedikit lebih baik dari perkiraan, memberikan harapan bagi warga AS yang telah lama dibebani biaya hidup tinggi. Namun, laporan tersebut mulai menunjukkan sinyal potensi kenaikan harga dan penurunan permintaan. Proyeksi awal memperkirakan inflasi bulanan 0,2 persen dan tahunan 2,5 persen, menurut FactSet.
Seorang ekonom senior dari Wells Fargo mengomentari laporan ini kepada CNN.
“Ini adalah pembacaan yang baik dalam hal mencari inflasi yang lebih lembut,” kata Michael Pugliese.
Ia menilai masih terlalu dini untuk menyimpulkan dampak tarif terhadap inflasi.