Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Uang Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Di tengah perkembangan pesat mata uang kripto (cryptocurrency), berbagai bank sentral di seluruh dunia juga terus mengembangkan mata uang digital mereka masing-masing, yang dikenal sebagai mata uang digital bank sentral (CBDC).

IMF menyebut, kira-kira sekarang ini ada 100 negara yang meneliti CBDC. Dalam laporan studi yang diterbitkan pada Rabu (9/2/2022), IMF juga menyebut ada enam negara termasuk China, Swedia, dan Bahama yang paling maju dalam mengembangkan CBDC mereka.

Di negara-negara itu, uang digital sudah ada dan digunakan atau pengembangannya sudah sampai pada tahap lanjut.

1. Komentar IMF

Ilustrasi Uang Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menanggapi perkembangan ini, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam pidatonya tentang laporan tersebut, mengatakan ada sejumlah pelajaran penting dari pengalaman awal ini.

Georgieva menyebut, tidak ada ukuran yang seragam untuk semua mata uang digital bank sentral yang sedang dikembangkan, karena stabilitas dan privasi dirancang ke dalam beberapa sistem.

“Pertama, tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua,” kata Georgieva.

2. Lebih aman dari cryptocurrency

Editorial Team

Tonton lebih seru di