Jakarta, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melaksanakna investigasi tabrakan LRT Jabodebek yang terjadi 25 Oktober lalu. Ada 12 temuan KNKT dari insiden tersebut, salah satunya ketidakjelasan titik berhenti langsir kereta.
"Jadi patokan titik berhenti tidak jelas. Kan mestinya kalau titik berhenti sudah jelas itu jadi pedoman. Dan mestinya dites dulu, dia mau kecepatan berapa, rem berapa," kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian KNKT, Suprapto ketika ditemui awak media di kantor pusat KNKT, Jakarta, Senin (20/12/2021).