Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KNKT Ungkap Kecelakaan Pesawat 2021 Banyak Disebabkan Kerusakan Teknis

Konpers capaian kinerja KNKT 2021 pada Senin (20/12/2021). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaksanakan 18 investigasi kecelakaan penerbangan selama 2021. Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan banyak kecelakaan pesawat di tahun ini diawali oleh kerusakan teknis.

Adapun 18 kecelakaan penerbangan di 2021 terdiri dari 9 kecelakaan dan 9 kejadian serius, meliputi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 pada 9 Januari 2021 lalu.

"Kalau kita lihat 2021 dari mulai SJ 182, kemudian ada pesawat mendarat dengan roda yang melintang, ada yang mendarat karena kerusakan flight, ada yang mesin mati di Halim dua kali. Jadi ada beberapa kejadian yang diawali dari kerusakan," kata Nurcahyo dalam konferensi pers di kantor pusat KNKT, Jakarta, Senin (20/12/2021).

1. Penurunan jumlah penerbangan tak kurangi tren kecelakaan

default-image.png
Default Image IDN

Selama pandemik COVID-19, jumlah penerbangan di Indonesia menurun drastis. Berdasarkan catatan KNKT, pada 2019 jumlah penerbangan tembus 1 juta. Lalu, di 2020 turun drastis sekitar 350 ribu penerbangan.

Meski jumlah penerbangan turun, namun jumlah kecelakaan yang diinvestigasi tak berbanding jauh dengan sebelum pandemik COVID-19. Di 2019, ada 30 kecelakaan penerbangan yang diinvestigasi KNKT. Lalu, di 2020 ada 26, dan 2021 ada 18.

"Jadi penurunan jumlah penerbangan ternyata tidak sebanding dengan penurunan jumlah investigasi," tutur dia.

2. Ada kemungkinan pandemik menyebabkan kerusakan teknis pesawat

Ilustrasi pesawat. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan KNKT sebenarnya perlu melakukan penelitian terkait dampak pandemik COVID-19 terhadap tingkat keselamatan transportasi, terutama dari sisi teknis moda transportasi. Dia mengatakan kemungkinan pengaruhnya ada, karena pandemik membatasi banyak aktivitas, misalnya seperti impor komponen pesawat.

Meski begitu, dia mengatakan KNKT juga belum melakukan penelitian dampak pandemik COVID-19 tersebut terhadap keselamatan transportasi.

"Nah ini apakah juga berpengaruh kepada masalah-masalah teknis tadi, terus terang kami belum sampai sejauh itu. Karena kita memang membatasi sekali di dalam melakukan investigasi. Pertama kita mengurangi kontak dengan orang-orang di luar dan mengurangi jumlah perjalanan dinas," ucap Soerjanto.

3. KNKT masih dalami penyebab kenaikan kecelakaan pesawat

default-image.png
Default Image IDN

Kembali ke Nurcahyo, dia mengatakan KNKT masih mendalami penyebab kecelakaan pesawat yang masih cukup tinggi jumlahnya meski jumlah penerbangan menurun drastis.

"Jadi apakah ada pengurangan anggaran perawatan atau anggaran pelatihan untuk teknisi dikurangi, terus terang kami belum mebyelesaikan laporan-laporan kejadian 2021. Namun dari catatan kita lihat bahwa persentase kasus yang diawali kerusakan ini di 2021 meningkat. Kami belum bisa menentukan penyebabnya dan kenapa terjadi peningkatan (investigasi kecelakaan). Ini yang sedang kita dalami," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us