Peluncuran SEA Pledge 2030. (dok. Aruna)
Dalam kesempatan itu, Aruna sebagai pelaku industri perikanan Indonesia menyampaikan bentuk penerapan ESG dalam perusahaan. Salah satunya ialah SEA Pledge 2030.
Program tersebut adalah bentuk komitmen dan transparansi Aruna untuk mencapai kinerja perusahaan yang sehat dan sustainable pada 2030 mendatang.
Aruna mengintegrasikan SEA Pledge ke dalam bisnis proses yang dituangkan dalam SEA for All Commitment 2030. SEA for All Commitment 2030 ini meliputi tiga hal utama, yaitu Sustainably sourced seafood, Empowering stakeholders, dan Advocating for sustainability.
Aruna juga mengumumkan kerja samanya dengan United States Agency for International Development (USAID) dalam program Ber-IKAN (Bersama Kelola Perikanan).
Small Scale Fisheries Lead USAID, Wildan mengatakan kerja sama itu membantu realisasi ekosistem laut yang sehat, memajukan perikanan skala kecil, dan mempromosikan makanan laut berkelanjutan. Tujuannya ialah memperkuat mata pencaharian nelayan skala kecil dan komunitas nelayan.
“Kami bahkan juga ingin mewakili para perempuan, pemuda, masyarakat adat, dan kelompok minoritas. Aruna, secara khusus, juga berupaya untuk memperluas ketersediaan makanan laut berkelanjutan di pasar domestik melalui kontribusi dan solusi kolaboratif,” kata Wildan.
Sementara itu, Utari mengatakan Aruna akan melanjutkan hubungan baik dengan pihak-pihak seperti IFC, USAID, dan sebagainya demi memastikan realisasi program keberlanjutan di internal perusahaan.
“Penyelenggaraan IOSF 2024 ini, ditambah dengan keterlibatan Aruna di berbagai forum keberlanjutan yang diadakan oleh pihak lain, merupakan wujud dari intensi Aruna untuk menjaga hubungan baik dengan para pihak tersebut—mereka yang selalu mendukung program keberlanjutan. Bersama, kita ciptakan kredibilitas dan dukungan terhadap keberlanjutan,” kata Utari.