Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251003-WA0014.jpg
Penandatanganan MoU antara Sriwijaya Capital dan BlueFive Capital (dok. Sriwijaya Capital)

Intinya sih...

  • Sriwijaya Capital dan BlueFive Capital menandatangani MoU untuk memperkuat arus modal antarnegara di kawasan Teluk dan Asia Tenggara.

  • Aliansi ini akan fokus pada pembangunan koridor investasi Selatan ke Selatan yang menghubungkan dana kekayaan negara di wilayah Teluk, investor institusional, dan kantor bersama dengan peluang pertumbuhan di ASEAN.

  • Sriwijaya Capital akan memanfaatkan jaringan perusahaan, bisnis keluarga, bank swasta, dan mitra terbatasnya di seluruh kawasan. Sementara BlueFive akan memanfaatkan jaringan globalnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sriwijaya Capital, perusahaan ekuitas swasta dengan fokus di Asia Tenggara yang didirikan oleh pengusaha ternama Indonesia, Arsjad Rasjid telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan BlueFive Capital yang berbasis di Abu Dhabi. Penandatanganan MoU itu dilakukan untuk membentuk aliansi strategis yang bertujuan memperkuat arus modal antarnegara di kawasan Teluk dan Asia Tenggara.

Kemitraan ini akan berfokus pada pembangunan koridor investasi Selatan ke Selatan yang menghubungkan dana kekayaan negara di wilayah Teluk, investor institusional dan kantor bersama dengan peluang pertumbuhan di ASEAN.

"Aliansi ini awalnya akan menargetkan Asia Tenggara dan Timur Tengah dengan opsi untuk berekspansi ke Asia Selatan dan pasar negara berkembang lainnya. Kedua firma juga menjajaki inisiatif kolaboratif dalam energi terbarukan dan infrastruktur, ekonomi digital dan fintech serta perawatan kesehatan dan ilmu hayati di mana Indonesia berperan sebagai pasar jangkar dan batu loncatan untuk ekspansi regional," tutur Arsjad, Jumat (3/10/2025).

1. Pemanfaatan masing-masing keunggulan

Penandatanganan MoU antara Sriwijaya Capital dan BlueFive Capital (dok. Sriwijaya Capital)

Menurut Arsjad, Sriwijaya Capital akan memanfaatkan jaringan perusahaan, bisnis keluarga, bank swasta, dan mitra terbatasnya di seluruh kawasan.

Sementara BlueFive akan memanfaatkan jaringan globalnya, tetapi tidak terbatas pada aksesnya ke modal jangka panjang dari kawasan Teluk dan perusahaan serta lembaga milik negara China.

Pendiri sekaligus CEO BlueFive, Hazem Ben-Gacem menyatakan, MoU dengan Sriwijaya Capital mencerminkan komitmen bersama kedua perusahaan untuk membangun hubungan investasi lintas batas yang lebih kuat.

"BlueFive dan Sriwijaya akan menghubungkan modal dan peluang antara kawasan Teluk dan Asia Tenggara, dengan fokus pada sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi yang penting bagi masa depan,” ujar Hazem Ben-Gacem.

2. Komitmen Indonesia Incorporated

Ilustrasi modal ventura. (Unsplash.com/Markus Winkler)

Sementara itu CEO Sriwijaya Capital, Hartanto Tjitra menuturkan, kemitraan ini menghubungkan kawasan Teluk dengan ASEAN, memungkinkan para pihak untuk bekerja sama dengan investor, meningkatkan skala perusahaan dan mendorong pertumbuhan di kedua kawasan.

"Hal ini juga menggarisbawahi komitmen Sriwijaya terhadap Indonesia dan inisiatif ‘Indonesia Incorporated’, di mana sektor swasta dan pemerintah bekerja sama sebagai mesin ganda untuk pertumbuhan," ujar Hartanto.

Untuk diketahui, Sriwijaya Capital baru-baru ini mengumumkan penutupan pertama dana perdananya yang menargetkan perusahaan-perusahaan yang sedang dalam tahap pertumbuhan di seluruh Asia Tenggara di sektor-sektor seperti layanan kesehatan, transisi energi, barang dan jasa konsumen, serta layanan bisnis dan industri.

3. Profil Sriwijaya Capital dan BlueFive Capital

Pendiri Sriwijaya Capital, Arsjad Rasjid dan Pendiri sekaligus CEO BlueFive Capital, Hazem Ben-Gacem (dok. Sriwijaya Capital)

Sebagai informasi, BlueFive Capital adalah platform investasi global yang saat ini memiliki Asset Under Management (AUM) sebesar 6 miliar dolar AS dan menargetkan peluang di negara-negara dengan pertumbuhan tinggi dengan tujuan mentransformasi model keuangan tradisional dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

Berkantor pusat di Abu Dhabi Global Market dan berkantor di London, Manama, Abu Dhabi, Dubai dan Beijing, perusahaan ini memberikan eksposur strategis ke sektor-sektor yang akan menentukan kemakmuran ekonomi generasi mendatang melalui konsolidasi sektor-sektor industri jasa keuangan di seluruh asuransi, kekayaan swasta dan pasar publik.

BlueFive Capital didirikan pada akhir 2024 dan dipimpin oleh Hazem Ben-Gacem, salah satu profesional dengan masa kerja terlama di lanskap ekuitas swasta global.

Sementara itu, Sriwijaya Capital adalah perusahaan ekuitas swasta yang berfokus di Asia Tenggara dan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di seluruh Indonesia dan kawasan ASEAN yang lebih luas.

Berkantor pusat di pasar lokal dan terhubung dengan jaringan global, perusahaan ini bermitra dengan investor institusi, wirausahawan, bisnis keluarga dan perusahaan untuk mengembangkan perusahaan transformatif.

Dipandu oleh pendekatan 3C yaitu Capital, (Modal), Collaboration (Kolaborasi), dan Capacity (Kapabilitas), Sriwijaya Capital dibangun diatas fondasi investasi yang disiplin, keunggulan operasional, dan kemitraan jangka panjang untuk memberikan nilai bagi investor, bisnis dan masyarakat.

Editorial Team