Jakarta, IDN Times - Hyundai Steel, perusahaan baja terkemuka asal Korea Selatan (Korsel) mengumumkan investasi sebesar 6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atu sekitar Rp101,2 triliun untuk membangun pabrik baja di Louisiana, AS. Pengumuman yang diungkapkan pada Senin (31/3/2025) di Gedung Putih bersama Presiden AS Donald Trump, memicu reaksi keras dari investor karena kurangnya rincian pendanaan dan dianggap sebagai langkah politis.
Keputusan tersebut juga menguji strategi pemerintah Korea Selatan dalam menghadapi kebijakan tarif AS yang diberlakukan Trump, termasuk tarif 25 persen pada baja dan otomotif yang ditunda selama tiga bulan. Investor khawatir investasi besar ini dapat melemahkan operasi domestik Hyundai Steel di tengah permintaan lokal yang lesu dan pemogokan tenaga kerja.