Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hyundai dan Posco Bersatu Bangun Pabrik Baja di AS

Ilustrasi logo hyundai (freepik.com/Stephen Kidd)
Intinya sih...
  • Hyundai Motor Group dan Posco Holdings kemitraan strategis membangun pabrik baja di AS.
  • Pabrik senilai 5,8 miliar dolar AS akan memperkuat rantai pasok lokal untuk industri otomotif.

Jakarta, IDN Times - Dua raksasa industri Korea Selatan, Hyundai Motor Group dan Posco Holdings, mengumumkan kemitraan strategis untuk membangun pabrik baja di Amerika Serikat (AS) pada Senin (21/4/2025). Langkah ini merupakan respons terhadap tarif impor baja sebesar 25 persen yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump sejak pertengahan Maret 2025.

Kemitraan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang menandakan kolaborasi pertama antara kedua perusahaan dalam proyek baja di luar negeri. Pabrik senilai 5,8 miliar dolar AS (Rp97,4 triliun) ini akan berlokasi di Louisiana dan diharapkan memperkuat rantai pasok lokal untuk industri otomotif, khususnya kendaraan listrik.

1. Investasi besar untuk pasar Amerika

logo Hyundai (pexels.com/Erik Mclean)

Hyundai Steel, anak perusahaan Hyundai Motor Group, akan menggelontorkan dana sebesar 5,8 miliar dolar AS (Rp97,4 triliun) untuk membangun pabrik baja berbasis tungku busur listrik (electric arc furnace) di Louisiana, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 2,7 juta ton. Pabrik ini akan memasok baja untuk pabrik perakitan Hyundai di Alabama dan Georgia, serta mendukung Kia dan produsen otomotif lain di AS.

Posco Holdings, perusahaan baja terkemuka Korea Selatan, akan berpartisipasi dengan mengambil saham di proyek ini, sekaligus memperoleh hak atas sebagian hasil produksi.

"Melalui kemitraan strategis dengan Posco Group, kami akan memperluas peluang bisnis di pasar global, termasuk AS, sekaligus memperkuat fondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan dan kepemimpinan dalam elektrifikasi di sektor mobilitas masa depan," kata seorang pejabat Hyundai Motor Group, dikutip dari Korea Herald.

Kemitraan ini juga akan mencakup pengembangan bahan baku untuk baterai kendaraan listrik, memperluas cakupan kerja sama kedua perusahaan.

2. Strategi hadapi tarif Trump

ilustrasi pabrik baja (pexels.com/Pavel Chernonogov)

Keputusan untuk membangun pabrik di AS merupakan langkah strategis menghadapi tarif impor baja dan aluminium sebesar 25 persen yang diberlakukan sejak 15 Maret 2025. Dengan memproduksi baja secara lokal, Hyundai dan Posco dapat menghindari beban tarif yang meningkatkan biaya produksi, sehingga menjaga daya saing di pasar otomotif AS, yang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia.

“Kami ingin memastikan rantai pasok yang stabil dan bebas tarif untuk mendukung ekspansi kendaraan listrik kami di AS,” ujar eksekutif Hyundai Steel, dilansir dari The Guardian.

Pabrik baru ini juga diharapkan menciptakan lebih dari 1.400 lapangan kerja langsung di Louisiana, memperkuat hubungan ekonomi dengan pemerintah lokal, yang telah mendukung proyek ini melalui kunjungan Gubernur Jeff Landry ke Korea Selatan pada Oktober 2024.

3. Dampak jangka panjang bagi industri

ilustrasi pabrik baja (pexels.com/Pixabay)

Pabrik baja di Louisiana, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2029, akan menggunakan teknologi tungku busur listrik untuk menghasilkan baja rendah karbon, sejalan dengan tren global menuju produksi yang lebih ramah lingkungan.

Hyundai menyatakan bahwa fasilitas ini akan menjadi yang pertama di AS bagi perusahaan, menandai langkah besar dalam strategi lokalisasi produksi. Selain memasok baja, Posco dan Hyundai juga akan bekerja sama dalam penelitian dan pengembangan bahan baterai untuk mendukung inovasi kendaraan listrik.

“Kolaborasi ini bukan hanya soal baja, tetapi juga masa depan mobilitas berkelanjutan,” kata seorang analis industri.

Kemitraan ini diperkirakan akan menginspirasi aliansi serupa di antara perusahaan Asia lainnya yang menghadapi tekanan tarif di pasar global.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us