Jakarta, IDN Times - PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), perusahaan sektor pertambangan bijih nikel di Kabupaten Konawe Utara mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/1/2024).
Dari IPO tersebut, manajemen Adhi Kartiko Pratama meyakini bahwa investor percaya pada potensi kinerja perseroan ke depannya. Hal itu dibuktikan lewat saham NICE yang mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed selama masa penawaran umum.
Selama proses penawaran umum, minat investor di porsi penjatahan terpusat cukup tinggi hingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 15,72 kali.
"Kami bersyukur IPO NICE dapat berjalan dengan lancar dan sukses berkat dukungan dari manajemen, karyawan, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, investor pasar modal, serta arahan dari Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Aksi korporasi ini sangat penting untuk mewujudkan visi NICE sebagai pemain unggul dalam pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia dengan mengedepankan world-class mining standards,” kata Presiden Direktur NICE, Stevano Rizki Adranacus dalam pernyataan resminya.