Pengamat pasar uang Lukman Leong memperkirakan tren penguatan rupiah terhadap dolar AS ini masih akan berlanjut sepanjang hari. Menurutnya, hal itu disebabkan posisi dolar AS yang kembali melemah akibat sentimen pergantian kepemimpinan di bank sentral AS (The Fed).
Lukman menjelaskan pasar sedang merespons prospek Kevin Hassett yang digadang-gadang akan menggantikan Jerome Powell. Hassett dikenal memiliki pandangan yang cenderung dovish.
Sebagai informasi, istilah dovish merujuk pada sikap pengambil kebijakan yang lebih suka melonggarkan aturan moneter, misalnya dengan menahan atau menurunkan suku bunga agar ekonomi tumbuh lebih cepat.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yg kembali melemah oleh prospek Kevin Hassett yang cenderung dovish menggantikan Powell," kata Lukman.