Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Kevin Hassett bikin dolar jinak, rupiah menguat

  • Data bisnis AS anjlok jadi sentimen negatif

  • Prediksi pergerakan rupiah hari ini: 16.600-16.700 per dolar AS

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren positif pada pembukaan perdagangan Kamis (27/11/2025).

Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp16.629 per dolar AS, memguat 35 poin atau 0,21 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp16.657 per dolar AS.

1. Efek Kevin Hassett bikin dolar jinak

Pengamat pasar uang Lukman Leong memperkirakan tren penguatan rupiah terhadap dolar AS ini masih akan berlanjut sepanjang hari. Menurutnya, hal itu disebabkan posisi dolar AS yang kembali melemah akibat sentimen pergantian kepemimpinan di bank sentral AS (The Fed).

Lukman menjelaskan pasar sedang merespons prospek Kevin Hassett yang digadang-gadang akan menggantikan Jerome Powell. Hassett dikenal memiliki pandangan yang cenderung dovish.

Sebagai informasi, istilah dovish merujuk pada sikap pengambil kebijakan yang lebih suka melonggarkan aturan moneter, misalnya dengan menahan atau menurunkan suku bunga agar ekonomi tumbuh lebih cepat.

"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yg kembali melemah oleh prospek Kevin Hassett yang cenderung dovish menggantikan Powell," kata Lukman.

2. Data bisnis AS anjlok jadi sentimen negatif

Selain faktor pergantian pejabat The Fed, Lukman juga menyebutkan dolar AS sedang tertekan oleh data ekonomi internal mereka yang kurang memuaskan.

Dia menyoroti data Purchasing Managers' Index (PMI) Chicago yang dilaporkan turun tajam. PMI sendiri adalah indikator penting untuk mengukur kesehatan ekonomi di sektor manufaktur dan jasa. Jika angkanya turun tajam, artinya aktivitas bisnis di wilayah tersebut sedang lesu.

"Dolar AS juga tertekan oleh data PMI Chicago yang turun tajam," papar Lukman.

3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini

Melihat sentimen-sentimen yang ada, Lukman memproyeksikan pergerakan mata uang rupiah akan hari ini akan bergerak di kisaran 16.600 hingga 16.700 per dolar AS.

Editorial Team