Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, mengatakan akan mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi yang merupakan kunci dalam membangun kekuatan di sektor pertanian dan pangan.

Dia mengatakan akan menjalankan peran dan fungsi Kementerian Pertanian yang berfokus pada produksi pangan menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.

"Tentunya dengan penugasan dari Bapak Presiden sebagai Plt. Mentan ini kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani." ujar Arief dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (8/10/2023).

Sebagai informasi, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang tengah tersandung kasus korupsi pada Jumat (6/10/2023).

1. Perlu strategi hadapi persiapan musim tanam di November dan Desember

Ilustrasi persawahan (IDN Times/Herka Yanis)

Dia menyadari Kementerian Pertanian sangat diharapkan masyarakat untuk dapat menggenjot produksi pangan nasional. Oleh karena itu, pihaknya akan segera menyiapkan strategi persiapan musim tanam pada November dan Desember.

"Jadi penting kita kaji dan bahas dengan seluruh stakeholder terkait. Selanjutnya kita siapkan dan laksanakan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

2. Optimalkan pelaksanaan anggaran di Kementan

Ilustrasi pertanian (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Arief pun berjanji akan mengakselerasi pembangunan di sektor pertanian, dengan mendorong pelaksanaan anggaran Kementan di sisa tahun 2023 untuk semakin akuntabel. Utamanya, menyasar pada akselerasi program dan kegiatan Kementan yang sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

“Kita harus kerjakan penyerapan anggaran di sisa tahun 2023 ini untuk akselerasi program dan kegiatan yang ada. Tentunya implementasi semua itu harus akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar,” kata dia.

3. Akselerasi tingkatkan produksi pangan di tengah tantangan El Nino

Areal persawahan di daerah Bantul, Yogyakarta. (IDN Times/Herka Yanis)

Dia pun menggaungkan semangat ketahanan pangan berbasis kemandirian dan kedaulatan pangan. Dengan semangat ini akan dapat mengakselerasi peningkatan produksi pangan dalam negeri di tengah tantangan El Nino. 

“Urusan pangan ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Terlebih saat ini kita menghadapi tantangan El Nino. Namun kita selalu optimis, Indonesia masih memiliki peluang yang besar di sektor pertanian nasional, mengingat negara kita kaya akan potensi dan sumber daya alam yang besar,” ujar Arief.

Editorial Team