Jakarta, IDN Times – Beberapa bulan setelah mengumumkan penerimaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, El Salvador berada di ambang kehancuran ekonomi. Fortune melaporkan pekan lalu, negara yang dipimpin oleh Presiden Nayib Bukele itu kini terjerat lebih banyak utang.
Bukele disebut telah melobi Dana Moneter Internasional (IMF) untuk pinjaman senilai 1,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Steve Hanke, profesor ekonomi terapan di Universitas Johns Hopkins, mengatakan kepada Fortune bahwa negara itu kini memiliki peringkat utang yang buruk.
“El Salvador sekarang memiliki utang negara yang paling tertekan di dunia, dan itu karena kebodohan Bitcoin,” katanya, sebagaimana dikutip IDN Times dari Futurism, Senin (24/1/2022).
“Pasar berpikir bahwa Bukele sudah gila, dan dia sudah gila,” tambahnya.