Jakarta, IDN Times - Japan Airlines (JAL) akan memangkas gaji 37 eksekutif setelah terungkap kasus pilot yang mengonsumsi alkohol sebelum bertugas, menyebabkan keterlambatan penerbangan hampir 20 jam. Keputusan ini diumumkan pada Rabu (17/9/2025), sebagai langkah penegakan disiplin dan peningkatan keselamatan penerbangan.
Langkah ini merupakan respons atas sejumlah insiden terkait alkohol yang selama ini terjadi di lingkungan maskapai nasional Jepang tersebut. JAL menyatakan bahwa reformasi internal untuk meningkatkan kesadaran keselamatan dianggap belum memadai sehingga tindakan tegas diperlukan.