Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel. (dok. Jasindo)
Pertumbuhan kinerja positif Asuransi Jasindo tak lepas dari kontribusi kuat lini bisnis andalan perusahaan, seperti Asuransi Properti yang mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp145,23 miliar. Capaian itu tumbuh signifikan sebesar Rp59,71 miliar atau 69,82 persen.
Di sisi lain, Asuransi Rekayasa turut memberikan kontribusi sebesar Rp26,07 miliar, disusul oleh Asuransi Cargo yang melonjak hingga Rp20,34 miliar, mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 138,98 persen atau setara Rp11,83 miliar.
“Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan strategi mitigasi risiko yang efektif dan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko. Perbaikan menyeluruh pada sisi loss ratio menjadi salah satu kunci utama Jasindo dalam menjaga kinerja bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” kata Andy.
Selain itu, beberapa lini bisnis Jasindo juga mencatatkan pertumbuhan sebagai berikut:
- Asuransi Cargo tumbuh 27,64 persen, sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan nasional.
- Asuransi Engineering meningkat 15,29 persen, didorong oleh ekspansi dan peningkatan proyek infrastruktur strategis nasional.
- Asuransi Marine Hull naik 20,63 persen, mencerminkan peningkatan kebutuhan proteksi armada pelayaran.
- Asuransi Kendaraan tumbuh 10,12 persen, mencerminkan pertumbuhan segmen ritel dan distribusi otomotif nasional.
- Asuransi Energy Offshore melonjak 51,96 persen, menegaskan dominasi Jasindo dalam sektor migas.
- Asuransi Energy Onshore mencatat pertumbuhan tertinggi 93,79 persen, seiring meningkatnya proyek energi di daratan.
- Asuransi Liability naik 3,42 persen, mengindikasikan tren positif pada kesadaran mitigasi risiko hukum dan ganti rugi.
“Dengan portofolio di sektor strategis seperti konstruksi, logistik, energi, dan transportasi, Jasindo juga memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi nasional yang menjawab kebutuhan perlindungan risiko saat ini,” kata Andy.