Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (IDN Times/Trio Hamdani)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan timnya telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta untuk merespons kritik dari turis Malaysia.

Dia menekankan pentingnya mengambil sikap yang terbuka dan konstruktif dalam menerima kritik dari pihak luar untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jakarta.

“Jadi kami sudah berkoordinasi sama Dinas Parekraf DKI Jakarta. Dan tentunya kita tanggapi kritik atau masukkan dari netizen Malaysia ini dengan positif,” kata Sandi saat ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (14/3/2024).

1. Sandi mengimbau tak perlu baper menanggapi kritik

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (IDN Times/Trio Hamdani)

Menurutnya, warga Indonesia tidak perlu terlalu terbawa perasaan (baper) dalam menanggapi kritik negatif. Sandiaga menekankan pentingnya menjauhi sikap merendahkan dan menyudutkan pihak lain.

Dia menilai, merespons dengan cara yang negatif dapat memperburuk situasi dan menimbulkan rasa pesimisme. Dia juga menyinggung saat ini bulan Ramadan, yang merupakan bulan pengampunan.

“Kita tidak perlu baper. Kita tidak perlu langsung mencaci maki dan menjelek-jelekan. Jangan kejelekan yang dituduhkan kepada kita itu malah berdampak negatif dan menimbulkan pesimisme. Kebetulan ini juga bulan Ramadan, bulan penuh pengampunan,” ujar Sandi.

2. Sandi sebut banyak turis Malaysia menikmati kunjungan ke Jakarta

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (IDN Times/Trio Hamdani)

Meskipun baru-baru ini ada turis Malaysia yang mengkritik Jakarta, kata dia, sebenarnya banyak turis dari negara tersebut yang menikmati kunjungan mereka ke Indonesia, terutama ke Jakarta.

Sandiaga menyebut destinasi populer seperti Tanah Abang tetap diminati oleh para wisatawan, karena Jakarta menawarkan berbagai pengalaman belanja, kuliner, dan makanan khas yang menarik.

“Banyak justru wisatawan dari Malaysia ini sangat menikmati kunjungan ke Indonesia, terutama ke Jakarta. Favorit yang dikunjungi itu Tanah Abang, nggak terlalu jauh dari sini,” sebutnya.

3. Kritik yang masuk jadi pelajaran untuk mengembangkan pariwisata

ilustrasi jakarta (https://unsplash.com/@madebyekhrwntro)

Dia menekankan pentingnya terus mengembangkan sektor pariwisata yang menarik, yang bukan hanya terbatas pada destinasi alam, tetapi juga menawarkan pengalaman belanja dan kuliner yang memberikan daya tarik.

“Jadi, saya menanggapinya bahwa ini masukan yang bisa menjadi pelajaran bagi kita,” tambah Sandi.

Editorial Team