Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Layanan kas keliling tukar uang oleh BI Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Layanan kas keliling tukar uang oleh BI Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Bank Mandiri siapkan Rp25 triliun uang tunai untuk Nataru.

  • Alasan peningkatan alokasi uang tunai untuk memastikan kelancaran transaksi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.

  • Bank Mandiri telah menyiapkan langkah antisipatif terhadap lonjakan transaksi di ATM dan EDC, termasuk QRIS, serta mendistribusikan 956.250 kartu e-money ke seluruh Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai neto sebesar Rp25 triliun menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), naik 5,8 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran transaksi masyarakat pada periode libur dan hari besar keagamaan.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp2 triliun dialokasikan untuk 12.958 unit ATM/CRM, guna memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat selama 33 hari sejak 1 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

1. Alasan Bank Mandiri tingkatkan alokasi uang tunai

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/Mathieu Stern)

Corporate Secretary Bank Mandiri, Adhika Vista, menjelaskan, peningkatan alokasi uang tunai ini bagian dari strategi sinergi dan akselerasi layanan keuangan untuk menjaga seluruh jaringan perbankan siap melayani masyarakat pada puncak transaksi akhir tahun.

“Kami memperkirakan transaksi nasabah akan meningkat selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Karena itu, kami memperkuat sinergi antara cabang dan layanan digital untuk menjaga ketersediaan uang tunai serta menghadirkan layanan transaksi yang lancar dan aman,” kata Adhika, Sabtu (20/12/2025).

2. Bank Mandiri siapkan langkah antisipatif jika transaksi melonjak

Bank Mandiri terus konsisten memperkuat transformasi digital di sektor wholesale banking melalui platform Kopra by Mandiri. (Dok. Bank Mandiri)

Bank Mandiri telah menyiapkan langkah antisipatif terhadap lonjakan transaksi di ATM dan EDC, termasuk QRIS. Puncak kebutuhan pengisian ATM diproyeksikan terjadi satu hari sebelum Natal dan satu hari sebelum Tahun Baru.

Saat ini, jaringan Mandiri terdiri dari 12.958 ATM/CRM yang terhubung ke ATM Link, Bersama, Prima, Visa/Plus, dan 290 CSM. Sementara, untuk transaksi non-tunai disiapkan lebih dari 307 ribu EDC.

Sebagai bagian dari akselerasi transaksi digital, Mandiri juga mendistribusikan 956.250 kartu e-money ke seluruh Indonesia. Layanan digital seperti Super App Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, SMS Banking, serta Call Center 14000 dan Live Chat MITA siap mendukung nasabah selama liburan. Fitur Livin’ Sukha memungkinkan nasabah membeli tiket pesawat, tiket kereta, konser, voucher game, hingga mengajukan kredit secara mudah.

3. Livin by Mandiri sudah diunduh 35,8 juta kali

Merayakan perjalanan 26 tahun yang penuh inovasi, Bank Mandiri meluncurkan ‘wajah baru’ aplikasi Livin' by Mandiri (dok. pribadi Bank Mandiri)

Hingga Oktober 2025, Livin’ by Mandiri telah diunduh 35,8 juta kali dan mencatat 3,3 miliar transaksi, naik 5 persen yoy. Nilai transaksi mencapai Rp3.621,8 triliun, meningkat 9 persen yoy, sejalan dengan kebutuhan solusi finansial masyarakat.

Adhika menegaskan, Bank Mandiri juga terus mengedukasi nasabah untuk menjaga kerahasiaan data pribadi. “Bank Mandiri tidak pernah meminta informasi rahasia seperti nomor kartu, OTP, CVV, atau CVC. Nasabah dihimbau berhati-hati terhadap pihak yang mengatasnamakan bank,” jelasnya.

“Digitalisasi bukan hanya transformasi teknologi, tetapi juga sinergi dan komitmen memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Kami ingin memastikan Mandiri menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ucap Adhika.

Editorial Team