Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank of Japan (BOJ), Kazuo Ueda mengatakan, peningkatan jumlah perempuan yang bekerja penuh waktu serta penambahan tenaga kerja asing dapat menjadi solusi atas masalah kekurangan tenaga kerja di Jepang. Hal ini disampaikan Ueda pada acara simposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (23/8/2025).
Menurut Ueda, Jepang menghadapi tekanan ketenagakerjaan yang disebabkan oleh populasi yang menua dan angka kelahiran yang rendah. Ia mengungkapkan, saat ini hanya sekitar 50 persen pekerja perempuan yang berstatus karyawan tetap, jauh di bawah angka 80 persen untuk pekerja laki-laki.