Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jepang mengumumkan tergelincir ke dalam resesi pada kuartal terakhir 2023, Kamis (15/2/2024), karena lemahnya permintaan domestik. Jepang, secara tak terduga, kehilangan statusnya sebagai negara ekonomi terbesar ketiga dunia, digantikan Jerman.
Produk domestik bruto (PDB) nominal Jepang, yang tidak disesuaikan dengan inflasi, berjumlah 4,21 triliun dolar Amerika Serikat (Rp65,7 kuadriliun). Jumlah itu merupakan yang terbesar keempat di dunia, sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam mata uang Yen.
Dengan demikian, posisi ketiga ekonomi dunia kini ditempati Jerman yang membukukan 4,46 triliun dolar AS (Rp69,6 kuadriliun).
“Jerman yang melampaui Jepang menunjukkan pentingnya bagi kita untuk mendorong reformasi struktural dan menciptakan tahap pertumbuhan baru,” kata Menteri Revitalisasi Ekonomi Yoshitaka Shindo pada konferensi pers dilansir ANTARA dari Kyodo-OANA.