Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Utusan Khusus AS untuk HAM Korut Akan Kunjungi Jepang-Korsel, Ada Apa?

Bendera Amerika Serikat. (Pexels.com/Brett Sayles)

Jakarta, IDN Times - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa utusan khusus untuk masalah hak asasi manusia (HAM) Korea Utara (Korut), Julie Turner, akan mengunjungi Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Lawatan tersebut akan berlangsung mulai Senin hingga Selasa (21-22/2/2024).

Departemen tersebut mengatakan bahwa perjalanan Turner bulan ini menandai peringatan 10 tahun pembebasan terakhir Komisi Penyelidikan HAM PBB (Commission of Inquiry/COI) di Korut, dilansir NHK News pada Sabtu (10/2/2024).

1. Turner akan bertemu perwakilan pemerintah Jepang-Korsel hingga pembelot Korut

Departemen juga mengatakan, selama kunjungan Turner akan bertemu dengan perwakilan pemerintah kedua negara, aktivis masyarakat sipil, dan pembelot Korut.

"Di Jepang, Utusan Khusus Turner akan menyoroti praktik penghilangan paksa yang dilakukan Pyongyang, termasuk melalui penculikan, dan menekankan perlunya penyelesaian segera terhadap kasus-kasus tersebut," kata Departemen Luar Negeri AS, pada Jumat.

"Di Korsel, Turner akan membahas upaya untuk mendorong akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM yang mengerikan di Korut dan cara terbaik untuk memajukan kesejahteraan rakyat Korut," sambungnya.

2. Tekankan komitmen AS untuk mempromosikan HAM di Korut

Bendera Korea Utara. (Unsplash.com/Micha Brändli)

Turner juga akan berpartisipasi dalam acara-acara memperingati laporan penting COI, berinteraksi dengan para calon pemimpin kebijakan luar negeri, dan mengunjungi lembaga-lembaga yang memberikan dukungan dan pendidikan kepada para pelarian Pyongyang yang baru tiba.

Departemen AS tersebut mengatakan, kunjungan Turner juga akan menggarisbawahi komitmen Washington untuk mempromosikan HAM di Korut, meningkatkan akses terhadap informasi tanpa sensor di negara tertutup tersebut, dan memberdayakan suara para penyintas yang mengadvokasi perubahan nyata.

3. Turner menyerukan reformasi di Korut sebagai bentuk penghormatan terhadap HAM

Potret suasana kehidupan di Korea Utara. (unsplash.com/Thomas Evans)

Dilansir Yonhap, lawatan Turner ke dua negara dilakukan ketika para aktivis dan pejabat pemerintah di Seoul dan Washington memberikan perhatian baru terhadap laporan COI pada 2014, yang menuduh para pejabat Korut telah melakukan pelanggaran HAM yang sistematis, meluas, dan berat.

Turner pada Rabu meminta Pyongyang untuk meluncurkan proses reformasi guna meningkatkan situasi HAM. Dia juga menekankan bahwa peningkatan penghormatan terhadap martabat manusia di negara tertutup tersebut tetap menjadi prioritas utama untuk Washington.

Pada akhir tahun ini, Korut akan menjalani tinjauan berkala universal, yang diharapkan akan berfungsi sebagai peluang untuk meningkatkan penghormatan terhadap HAM. 

Tinjauan tersebut merupakan mekanisme yang meminta setiap negara anggota PBB untuk melakukan peer review terhadap catatan hak asasi manusianya setiap 4,5 tahun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us