Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta angka pertumbuhan ekonomi lebih digenjot lagi. Sebab, di kuartal II, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,3 persen.
Jokowi pun mengingatkan jika Indonesia masih berada di posisi minus pada kuartal III, maka akan masuk ke dalam jurang resesi.
"Kuartal ketiga, kita masih punya satu bulan, Juli, Agustus, September. Kita masih punya kesempatan September ini, kalau kita masih dalam posisi minus artinya kita masuk ke resesi," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).