Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengenang momen penting ketika memutuskan untuk memangkas dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada awal pemerintahannya. Langkah tersebut, menurut Jokowi, adalah keputusan yang berat, namun diperlukan untuk memberikan ruang fiskal yang lebih besar guna membangun infrastruktur di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi saat berbicara dalam acara Kompas 100 CEO Forum Tahun 2024 di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (11/10/2024).
"Kembali ke 10 tahun yang lalu, saya ingat dulu saat pengalihan subsidi BBM, subsidinya kita potong tapi harganya tentu naik. Saat itu approval rating saya dari 72 persen jatuh melorot jadi 43 persen. Tapi saya putuskan berani karena itu risiko yang harus diambil," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.