Jakarta, IDN Times - Jumlah perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Initial Public Offering (IPO) sepanjang kuartal-I 2024 mengalami penurunan secara tahunan atau year on year (yoy) jika dibandingkan kuartal-I 2023.
Pemilu 2024 yang digelar pada Februari tahun ini jadi penyebab utama turunnya jumlah IPO di BEI pada kuartal-I 2023. Hal tersebut tercantum dalam laporan EY Global IPO Trends Q1 2024.
"Pada kuartal pertama tahun 2024, Indonesia meluncurkan 20 IPO dengan total 224,4 juta dolar AS. Hal ini mencerminkan penurunan jumlah IPO sebesar 29 persen dan penurunan total pendapatan sebesar 73 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Hasil ini sejalan dengan ekspektasi pasar, mengingat pemilihan presiden Indonesia yang berlangsung pada bulan Februari tahun ini dan aktivitas pasar modal cenderung melambat pada periode tersebut," tutur EY Indonesia Strategy and Transactions Partner, Reuben Tirtawidjaja, Jumat (26/4/2024).