Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mewanti-wanti penumpang angkutan udara terhadap potensi delay atau penundaan penerbangan yang mungkin terjadi selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perhubungan Udara Kemenhub, Achmad Setiyo Prabowo saat berdiskusi dengan media pada Kamis (11/12/2025).
Menurut Achmad, potensi delay bisa muncul mengingat jumlah pesawat yang bisa terbang saat ini cenderung sedikit, hanya 568 unit. Dari data tersebut, 368 unit pesawat berstatus serviceable dan 200 unit sisanya berstatus maintenance.
"Jumlah pesawat sebanyak 568 unit, ternyata yang serviceable hanya 368. Jadi, rekan-rekan kalau misalkan ada delay karena cuaca atau karena technical operation, ya karena rotasi pesawatnya memang agak berkurang," kata Setiyo.
