Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jumlah Penumpang Udara Nataru 2025/2026 Diprediksi 5,05 Juta Orang

Sesditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Achmad Setiyo Prabowo
Sesditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Achmad Setiyo Prabowo (IDN Times/Pitoko)
Intinya sih...
  • Rute dengan jumlah penumpang udara tertinggi
  • Jakarta-Bali, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Ujung Pandang untuk domestik. Jakarta-Singapura, Jakarta-Kuala Lumpur, Denpasar-Kuala Lumpur untuk internasional.
  • Jumlah unit pesawat yang siap terbang
  • 368 dari 568 pesawat tersedia siap digunakan. 200 pesawat berstatus maintenance.
  • Ada 119,5 juta orang melakukan pergerakan selama Nataru 2025/2026
  • 42,01% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan. Sekitar 60,53 juta orang akan melakukan perjalanan untuk Natal dan Tahun Baru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah penumpang angkutan udara periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026) mencapai 5.050.194 orang.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemnehub, Achmad Setiyo Prabowo mengatakan, dari total tersebut sebanyak 3.899.176 penumpang dari rute domestik dan 1.151.018 penumpang dari rute internasional.

Setiyo lantas membandingkan dengan jumlah penumpang domestik periode Nataru 2024/2025 yang sebanyak 3.700.210 orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 1.034.554 orang.

"Kalau tahun 2025/2026, kita prediksikan naik dari 3,7 (juta) menjadi 3,8. Memang kalau dilihat dari sisi angka, prediksi kami tidak begitu signifikan kenaikannya. Namun, kita tetap optimis bahwa akan tetap terjadi kenaikan mobilisasi atau kenaikan pergerakan penumpang," ujar Setiyo, Kamis (11/12/2025).

1. Rute dengan jumlah penumpang udara tertinggi

Suasana Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta
Suasana Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta (dok. Bandara Soetta)

Setiyo juga menjelaskan, rute dengan penumpang udara tertinggi untuk penerbangan domestik akan terjadi di Jakarta-Bali, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Ujung Pandang.

Di sisi lain, rute internasional dengan penumpang udara tertinggi akan terjadi di Jakarta-Singapura, Jakarta-Kuala Lumpur, Denpasar-Kuala Lumpur, dan sebaliknya.

"Artinya, kesiapan kita itu adalah berdasarkan data. Berdasarkan data pergerakan penumpang pesawat di tahun 2024. Itu yang kita prediksikan," kata Setiyo.

2. Jumlah unit pesawat yang siap terbang

Pesawat maskapai Citilink bersiap lepas landas di runway bandara
Ilustrasi pesawat maskapai Citilink saat di runway bandara (dok. Citilink)

Kemenhub juga menyatakan, ada sebanyak 368 unit pesawat dari 568 yang tersedia, siap digunakan selama periode Nataru 2025/2026.

Setiyo menjelaskan, hal itu lantaran 200 unit pesawat yang ada saat ini dari maskapai-maskapai di Indonesia berstatus maintenance

"Jumlah pesawat sebanyak 568 unit, ternyata yang serviceable hanya 368. Jadi, rakan-rakan kalau misalkan ada delay karena cuaca atau karena technical operation, ya karena rotasi pesawatnya memang agak berkurang," kata Setiyo.

"Jadi memang yang dulu itu stok pesawat banyak di beberapa airline, sekarang ini hanya 568 unit, tapi serviceable itu adalah 368. Maintenance-nya 200 unit," sambung dia.

3. Ada 119,5 juta orang melakukan pergerakan selama Nataru 2025/2026

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi (IDN Times/Pitoko)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi mengungkapkan, bakal ada 119,5 juta penduduk Indonesia yang akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Hal tersebut tercantum dalam survei Potensi Pergerakan Orang pada Masa Nataru 2025/2026 yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bekerja sama dengan BPS, Kemenkomdigi, dan Akademisi.

"Berdasarkan survei kita untuk Nataru tahun 2025 itu bahwa yang akan melakukan perjalanan itu adalah sebesar 119,50 juta penduduk atau 42,01 persen dari total penduduk Indonesia," ujar Dudy dalam media briefing di Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Dari angka tersebut, sekitar 21,8 persen atau 60,53 juta akan melakukan perjalanan untuk dua event, yakni Natal dan Tahun Baru.

"Kemudian ada 7,09 persen atau 20,17 juta itu akan melakukan perjalanan di Natal saja. Kemudian ada 13,64 persen atau 38,80 juta itu akan melakukan perjalanan di Tahun Baru saja," kata Dudy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Business

See More

Jumlah Pesawat Sedikit, Kemenhub Ingatkan Potensi Delay saat Nataru

11 Des 2025, 23:04 WIBBusiness