Evergreen Marine, perusahaan Taiwan yang mengoperasikan kapal tersebut, sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
BBC melaporkan, perusahaan juga telah berupaya melakukan penyelamatan dengan bekerja sama dengan para ahli untuk bisa mengapung kembali kapal tersebut begitu kejadian tersebut terjadi. Sebelumnya hingga lebih dari 150 kapal dikabarkan harus menunggu di daerah tersebut untuk dapat lewat.
“Bekerja sama dengan otoritas lokal dan Bernhard Schulte Shipmanagement, sebuah perusahaan manajemen kapal, kami mencoba untuk mengapung kembali [Ever Given], tetapi kami menghadapi kesulitan yang ekstrem,” kata pemiliknya, Shoei Kisen Kaisha, dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
“Kami dengan tulus meminta maaf karena menyebabkan kekhawatiran besar bagi kapal-kapal di Terusan Suez dan mereka yang berencana melewati terusan itu,” tambahnya.
Sumber industri sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa bahkan jika Ever Given dapat kembali berlayar dengan cepat, pemilik dan perusahaan asuransinya menghadapi klaim sebesar jutaan dolar untuk penundaan dan biaya tambahan yang timbul di antara perusahaan lain yang terdampak.