Ada Potensi Kesalahan Manusia dalam Kasus Kapal Ever Given di Suez

Jakarta, IDN Times - Badai angin diyakini bukan jadi satu-satunya faktor yang menyebabkan kapal Ever Given terjebak di Terusan Suez. Kapal ini sudah berada di titik lokasi tempatnya menyangkut ini sejak Selasa (23/3/2021) waktu setempat.
Melansir dari The New York Times, pakar perkapalan mengatakan angin mungkin saja jadi faktor, tapi kesalahan manusia atau human error dianggap juga punya peran di situasi ini.
"Insiden penting seperti ini biasanya disebabkan oleh banyak alasan. Cuaca adalah salah satu alasan, tapi mungkin ada kesalahan teknis, atau kesalahan manusia," ujar Kepala Otoritas Terusan Suez Meskir, Letnan Jendral Osama Rabie seperti dikutip dari New York Times pada Minggu (28/3/2021).
1. Banyak yang mempertanyakan mengapa hanya Ever Given yang alami ini

Operator kapal mengatakan kontainer yang ditumpuk pada dasarnya berperan seperti layar raksasa di tengah badai pasir. Namun, menurut pemberitaan New York Times, penduduk desa di dekat Manshiyet Rugola mencatat kapal lain dalam konvoi yang sama telah melewati kanal tanpa hambatan.
Peristiwa kapal yang terdorong hingga posisi terjebak di Terusan Suez ini adalah yang pertama kali. Hal ini tidak pernah terjadi pada kapal-kapal lain di badai-badai sebelumnya.
"Kami telah melihat angin yang lebih buruk," ujar seorang penjaga keamanan Ahmad al-Sayed. "Tetapi tidak pernah terjadi hal seperti itu sebelumnya," ujar dia lagi.
2. Pakar perkapalan pertanyakan kejadian yang belum pernah terjadi ini

Pertanyaan serupa juga diungkapkan pakar perkapalan. Kali ini, pertanyaan datang dari seorang konsultan kelautan yang sudah punya pengalaman kerja pada operasi penyelamatan, Kapten Paul Foran.
"Saya sangat mempertanyakan, mengapa hanya itu (Ever Given) yang terjebak?" ujar Paul. "Tapi mereka bisa membicarakan semua itu nanti. Sekarang, mereka hanya perlu mengeluarkannya dari kanal," tambah dia lagi.
3. Otoritas Terusan Suez minta kapten kapal bersiap untuk penyelidikan

Kepala Otoritas Terusan Suez (SPAC) Letjen Osama Rabie mengungkapkan, kapten kapal Ever Given telah diminta untuk menyimpan segala bahan yang memungkinkan digunakan untuk keperluan penyelidikan.
Pihak otoritas ada 12 kapal arah utara yang telah melewati wilayah ini sebelum Ever Given di hari yang sama. Sedangkan, 30 kapal lainnya yang sudah melakukan perjalanan dari arah berlawanan. Rabie bahkan mencatat 18.840 kapal melintasi jalur ini tanpa kecelakaan pada 2020 lalu.