Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Rupiah berpotensi menguat berkat dolar AS yang melemah

  • Pejabat The Fed beri sinyal campur aduk bikin dolar AS makin loyo

  • Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (23/9/2025). Rupiah tercatat dibuka pada level Rp16.602,50 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah terus menanjak, dan pada pukul 09.12 WIB tercatat berada di posisi 16.598,5000 per dolar AS atau menguat 12 poin (0,07 persen).

​Kenaikan tersebut terjadi setelah penutupan perdagangan sebelumnya pada Senin (22/9/2025) di angka 16.610.

1. Rupiah berpotensi menguat berkat dolar AS yang melemah

​Pengamat pasar uang Lukman Leong menyebut, penguatan rupiah dipicu oleh pelemahan dolar AS. Menurutnya, dolar AS terbebani oleh kekhawatiran terhadap kebijakan imigrasi baru yang diusung oleh Presiden AS Donald Trump.

"Rupiah diperkirakan berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah terbebani oleh kekhawatiran kebijakan imigrasi Trump," katanya.

Kebijakan tersebut terkait pengenaan biaya sebesar 100 ribu dolar AS bagi pekerja dengan visa H-1B. Isu kebijakan Trump memicu sentimen negatif bagi dolar AS, sehingga memberikan ruang bagi mata uang lain, termasuk rupiah, untuk menguat.

2. Pejabat The Fed beri sinyal campur aduk bikin dolar AS makin loyo

​Selain isu kebijakan Trump, pelemahan dolar AS juga tidak mendapatkan dukungan dari pidato para pejabat bank sentral AS, The Fed, semalam. Berbagai sinyal yang mereka berikan terkait kebijakan moneter AS dinilai beragam.

"Dolar AS juga tidak mendapatkan dukungan dari pidato-pidato pejabat The Fed semalam yang memberikan sinyal beragam," ujarnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

​Dalam situasi terkini, Lukman memperkirakan, pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini akan berada di rentang 16.500 hingga 16.650.

Sementara Bloomberg melaporkan secara tahunan atau year to date (ytd), rupiah tercatat telah melemah 2.89 persen. Dalam 52 minggu terakhir, pergerakannya berada di rentang Rp15.065 sampai Rp17.224 per dolar AS.

Editorial Team