Jakarta, IDN Times - Meski saat ini jumlah kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan, pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo optimistis pada 2045, kelas menengah akan mencapai 80 persen dari total populasi.
Penurunan yang terjadi selama lima tahun terakhir, terutama pascapandemik COVID-19, telah menyusutkan populasi kelas menengah menjadi hanya 17,13 persen pada 2024.
Namun, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pemerintah menargetkan kebangkitan ekonomi yang akan mendorong ekspansi signifikan kelas menengah. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 59 Tahun 2024 tentang RPJPN 2025-2045 yang baru saja diteken pada 13 September 2024.
"Sejalan dengan peningkatan ekonomi yang tinggi, kesempatan kerja dan pendapatan kelas menengah meningkat," bunyi UU 59/2024, dikutip Rabu (18/9/2024).