Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara soal wacana impor beras. Wacana ini sebelumnya mengemuka ketika Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan stok beras yang ada di Perum Bulog saat ini sangat rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan bulanan.
Perum Bulog pun menyatakan sudah mengamankan 500 ribu ton beras komersial dari luar negeri, yang siap dikirim ke Indonesia jika diperlukan. Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Didi Sumedi menjelaskan bahwa hal itu sifatnya kondisional.
"Masalahnya nanti kondisional saja, kalau misalnya memang diperlukan ya sudah ada standby kita. Kan impor itu bukan masalah yang sederhana ya, kalau misalnya kita impor untuk minggu depan nih misalnya terjadi sesuatu kita harus sudah punya persiapannya kan sebulan sebelumnya atau bahkan dua bulan," katanya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (21/11/2022).