Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah resmi mencabut harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan. Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan, harga keekonomian minyak goreng yang wajar di kisaran Rp19.000-Rp25.000 per liter.

"Minyak itu saya perkirakan harga wajarnya ditingkat Rp19.000-Rp25.000 (per liter), dari curah sampai premium," kata Oke kepada awak media usai melakukan sidak minyak goreng di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).

1. Respons Kemendag soal harga minyak goreng naik usai HET dicabut

Stok minyak goreng kemasan di Indomaret Kemang, Jakarta Selatan tersedia usai HET dicabut. (IDN Times/Aryodamar)

Usai HET dicabut, stok minyak goreng tersedia di ritel-ritel modern. Namun, harganya melambung. Seperti di Indomaret Kemang, Jakarta Selatan, harga minyak goreng merek Fortune untuk kemasan 2 liter mencapai Rp47.000. Sebelum HET dicabut, harga minyak goreng kemasan premium ialah Rp14.000 per liter, atau Rp28.000 per liter. Dengan demikian, kenaikannya sudah mencapai 67 persen sejak HET dicabut.

Menurut Oke, jika masyarakat menemukan minyak goreng yang harganya di atas harga wajar keekonomian yang disebutkan di atas, masyarakat tak perlu membelinya.

"Saya bilang tadi (harga wajar keekonomian) berkisar antara Rp19.000-Rp25.000 per liter. Mau jual Rp27.000 per liter boleh. Mau dibeli, enggak? Apalagi mereknya gak dikenal," tutur Oke.

2. Distribusi minyak goreng curah bakal diawasi Polisi

Editorial Team

Tonton lebih seru di