Ilustrasi film Merah Putih: One For All (youtube.com/CGV Kreasi)
Produser eksekutif sekaligus sutradara film ini, Yuli Endiarto, juga membantah anggapan produksi Merah Putih One For All memakan biaya sampai Rp6,7 miliar. Dia menyebutkan tim produksi memberikan sumbangan berupa talenta untuk mewujudkan film ini.
"Jadi, dana yang (tersebar) di online itu, itu gak benar. Karena kami ini sifatnya mandiri, bergotong royong, jadi tidak ada dana. Semua yang terlibat ini hanya memberikan sumbangsih, kontribusi buat mewarnai 80 tahun (Indonesia) ini," Yuli merespons soal bujet film ini ketika dihubungi IDN Times pada Senin (11/8/2025).
Yuli enggan menyebut nominal pastinya. Dia mengatakan, film ini merupakan hasil gotong royong para kru dan pemainnya.
"Jadi, kami gotong royong, sesama kru, sesama talent, artinya gotong royong bukan urunan duit, tapi memberikan kontribusi baik waktu, tenaga, pikiran, effort," kata Yuli.