Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menyampaikan pemerintah berhasil mendapatkan komitmen investasi di rantai pasok kendaraan listrik. Nilai investasi untuk periode 2021 hingga 2022 tersebut mencapai 20,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp310,59 triliun (kurs Rp15.300 per dolar AS).
Data ini berdasarkan hasil analisis Institute for Essential Services Reform (IESR).
"Laporan tersebut menunjukkan, nilai investasi untuk produk baterai kendaraan listrik mencapai 15 miliar dolar AS atau Rp229,5 triliun (kurs Rp15.300 per dolar AS). Ini menjadi komponen yang paling banyak menarik minat investor," jelasnya dalam Rangkaian agenda ASEAN di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
