Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)
Ia menjelaskan, workshop dalam rangkaian acara tersebut digelar dengan menyasar 150 pelaku usaha muda potensial di Sumatra Utara. Tujuannya untuk menambah wawasan mereka terkait pengembangan usaha serta kegiatan kunjungan lapang ke Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM, Kampus Shopee, dan UMKM unggulan di Kota Medan.
“Workshop ini diharapkan mampu menjadi medium peningkatan kapasitas perajin dan pelaku usaha kerajinan, terutama dalam hal branding produk, manajemen usaha, digital channel, dan yang terutama adalah mindset berwirausaha,” kata Azizah.
Selain workshop, pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Pengembangan Riset Inovasi Universitas Sumatera Utara (BPRI USU Enterprise) untuk menggelar bootcamp dalam rangka peningkatan kapasitas startup potensial pada sektor industri kreatif, khususnya pada bidang teknologi informasi dan komunikasi.
"Sebanyak 20 startup terpilih akan dibina melalui proses inkubasi usaha yang dimulai dari bootcamp, dilanjutkan dengan coaching clinic terkonsentrasi, dan puncaknya adalah kegiatan Demo Day yang menjadi kesempatan bagi para startup untuk pitching business model dihadapan calon investor, angel investors, lembaga pembiayaan, dan calon mitra bisnis," ujar Azizah.
Ke-20 startup tersebut antara lain Medanfess, Smartclothes (Upcycle Product), Portibi, PATEN, MaRU, JasaKita, Reposisi Media, DesainKita, RuangKedinasan, GercepTech, BARGAIN Apps, CV. Kreatif Bara, MSC (Miracle Sheena Concoction), Rentools, BisnisUp, Halosiswa.id, AquaFish, TestMate, Peternakan USU, dan ITSM (Iot-Based Tracking System for Motorcycle).
Azizah berharap, penyelenggaraan workshop dan bootcamp tersebut dapat memberikan manfaat sekaligus menjadi pemicu terbentuknya ekosistem kewirausahaan yang mendukung seluruh sektor industri kreatif.
"Harapan kami agenda ini dapat diteruskan dan dilanjutkan oleh pemerintah daerah setempat dengan dukungan seluruh pihak terkait termasuk perguruan tinggi," kata Azizah.