Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry mengakui bahwa kalung antivirus corona berbasis tanaman atsiri (eucalyptus), belum diuji terhadap SARS-CoV-2 atau virus corona jenis baru penyebab COVID-19. Meskipun kalung tersebut diklaim dapat digunakan untuk menanggulangi COVID-19.
Dia mengatakan, pihaknya melakukan pengujian produk tersebut secara in vitro terhadap virus influenza H5N1 dan Virus Corona Model.
"Kementan punya komoditasnya, SDM-nya, laboratoriumnya dan virusnya. Dari bahan-bahan herbal tersebut kita lakukan pengujian secara in vitro terhadap virus influenza H5N1 dan Corona Model. Kenapa tidak COVID-19? Kami belum bisa menumbuhkan virus COVID-19," katanya kepada IDN Times, Minggu (5/6).