Kenaikan Harga Minyak Goreng Jadi Biang Kerok Inflasi November

Jakarta, IDN Times - Kenaikan harga minyak goreng menjadi penyebab utama dari inflasi di bulan November yang sebesar 0,37 persen secara month-to-month (mtm).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan selain minyak goreng, kenaikan harga telur ayam ras, cabai merah, dan daging ayam ras juga menyumbang andil yang cukup besar di inflasi November, yang tergabung dalam kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.
"Tiga terbesar yang beri andil di November pertama kelompok makanan, minuman dan tembakau yang terjd inflasi 0,84 persen, dan beri andil 0,21 persen," kata Margo dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/12/2021).
1. Andil inflasi dari minyak goreng hingga telur ayam
Margo mengatakan dari inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,21 persen tersebut, minyak goreng memberi andil inflasi terbesar, yakni 0,08 persen.
"Kemudian telur ayam ras dan cabai merah beri andil 0,06 persen. Dan daging ayam ras yang memiliki andil 0,02 persen," ujar Margo.